MANFAAT TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI DALAM METODE BERCERITA
DOI:
https://doi.org/10.32550/teknodik.v24i2.496Keywords:
Teknologi Informasi dan Komunikasi, Metode Bercerita, Pendidikan AnakAbstract
Cerita atau dongeng semestinya berada pada posisi pertama dalam mendidik etika kepada anak. Mereka cenderung menyukai dan menikmatinya, baik dari segi ide, imajinasi, maupun peristiwa-peristiwanya. Jika hal ini dapat dilakukan dengan baik, cerita akan menjadi bagian dari seni yang disukai anak-anak, bahkan orang dewasa. Dalam hal pendidikan anak, khususnya tentang bercerita, penting bagi orang tua dan guru untuk memilih cerita dan cara penyampaian kepada anak-anak secara tepat. Perkembangan teknologi masa kini tentu dapat mendukung cara penyapaian cerita agar lebih menarik lagi bagi anak. Penelitian yang menggunakan pendekatan paradigma kualitatif dengan metode telaah pustaka (literature study) ini bertujuan untuk memberikan pemahaman tentang bagaimana memilih cerita, dan bagaimana cara menyampaikannya pada anak dengan memanfaatkan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK). Berdasarkan kajian ini, dapat diketahui bahwa pemanfaatan TIK dalam mendukung penyampaian cerita sekurangnya memiliki dua aspek, yaitu efek visual dan efek audio. Oleh karena itu, pencerita hendaknya dapat mempelajari bagaimana merancang dan memanfaatkan TIK tersebut secara optimal untuk menyampaikan cerita.
Stories or tales should be in the first position in educating ethics to children. They tend to like and enjoy it, in terms of the ideas, imaginations, as well as events. If this can be done well, story will be a part of the art that the children, and even the adults, love. In child education, especially in storytelling, it is important for parents and teachers to choose stories and ways of delivering them to the children properly. The development of today’s technology can certainly support the ways of storytelling to be more interesting to children. The objective of this research is to get understanding on how to choose stories and on how to deliver them to the children by using Information and Communication Technology (ICT). This research applies qualitative paradigm approach with the method of literature study. Based on this study, the use of ICT in storytelling has at least two aspects, namely visual and audio effects. Therefore, the storytellers should be able to learn how to design and use ICT to deliver stories optimally.
References
Alterio, M., McDrury, J. (2003). Learning Through Storytelling in Higher Education. London: Routledge, https://doi.org/10.4324/9780203416655
Hartoyo. (2012). Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) dalam Pembelajaran Bahasa. Semarang: Pelita Insani.
Keraf, Gorys. (1985). Diksi dan Gaya Bahasa. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Kridalaksana, Harimurti. (2001). Kamus Linguistik. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Majid, Abdul Aziz Abdul. (2001). Mendidik dengan Cerita. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Moeslichatoen, R. (2004). Metode Pengajaran Di Taman Kanak – Kanak. Jakarta: PT Asdi Mahasatya.
Tarigan, H. Guntur. (1982). Menulis Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa.
Jurnal/Prosiding
Amalia, T.Z. (2015). Bercerita sebagai Metode Mengajar bagi Guru Raudlatul Athfal dalam Mengembangkan Kemampuan Dasar Bahasa Anak Usia Dini di Desa Ngembalrejo Bae, Kudus. ThufuLA: Jurnal Inovasi Pendidikan Guru Raudhatul Athfal, 3(2), pp.334-353. http://journal.stainkudus.ac.id/index.php/thufula/article/download/4736/3062.
Collins, F. (1999). The Use of Traditional Storytelling in Education to the Learning of Literacy Skills. Early Child Development and Care, 152(1), pp.77-108. https://doi.org/10.1080/0300443991520106
Ernayanti, Luh Wiwin, et.al. (2017). Pengaruh Metode Bercerita Bermediakan Audio Visual Pembelajaran Terhadap Kemampuan Menyimak Anak Gugus III Kecamatan Buleleng. Journal Pendidikan Anak Usia Dini Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini, Volume 5. No. 1. https://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/JJPAUD/article/viewFile/11534/7385
Gultom, Nurjannah. (2017). Pemanfaatan Teks Feature Perjalanan sebagai Media dalam Pembelajaran Menulis Karangan Naratif. https://media.neliti.com/media/publications/55469-ID-pemanfaatan-teks-feature-perjalanan-seba.pdf
Husain, C. (2014). Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam Pembelajaran di SMA Muhammadiyah Tarakan. Jurnal Kebijakan dan Pengembangan Pendidikan, 2(2). http://ejournal.umm.ac.id/index.php/jmkpp/article/view/1917
Haryoko, S. (2009). Efektivitas Pemanfaatan Media Audio-visual sebagai Alternatif Optimalisasi Model Pembelajaran. Jurnal Edukasi Elektro, 5(1). https://journal.uny.ac.id/index.php/jee/index
Nurseto, T. (2011). Membuat media pembelajaran yang menarik. Jurnal Ekonomi dan Pendidikan, 8 (1). https://journal.uny.ac.id/index.php/jep/article/view/706
Prins R, Avraamidou L, Goedhart M. (2017). Tell Me a Story: The Use of Narrative as a Learning Tool for Natural Selection. Educational Media International. Jan 2; 54(1):20-33. https://doi.org/10.1080/09523987.2017.1324361
Rahmatullah, M. (2011). Pengaruh Pemanfaatan Media Pembelajaran Film Animasi terhadap Hasil Belajar. Jurnal Penelitian Pendidikan, 12 (1), pp.178-186. http://jurnal.upi.edu/file/17-Muhammad_Rahmattullah.pdf
Siddiq, M., & Hamidi, J. (2015). Komunikasi Visual Iklan Layanan Masyarakat Dana Bos sebagai Bahan Belajar. Jurnal Teknodik, 19 (2), 147-160. DOI: http://dx.doi.org/10.32550/teknodik.v19i2.156
Saputra, W.N.E. and Setianingrum, I. (2016). Perkembangan Motorik Halus Anak Usia 3-4 Tahun di Kelompok Bermain Cendekia Kids School Madiun dan Implikasinya pada Layanan Konseling. Jurnal CARE (Children Advisory Research and Education), 3(2), pp.1-11. http://e-journal.unipma.ac.id/index.php/JPAUD/article/download/536/480
Subyantoro, S. (2018). Pengembangan Perangkat Bercerita Untuk Meningkatkan Kecerdasan Emosional. Jurnal Teknodik, 12 (1), pp.055-063. https://jurnalteknodik.kemdikbud.go.id/index.php/jurnalteknodik/article/view/420
Trisanto, T., Syam, C. and Seli, S. Gaya Bahasa dalam Kumpulan Cerpen Kacapiring Karya Danarto (sebuah Kajian Stilistika). Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran, 2(9). http://jurnal.untan.ac.id/index.php/jpdpb/article/view/3238
Yuksel, P., Robin, B. and McNeil, S. (2011). March. Educational Uses of Digital Storytelling All Around the World. Society for Information Technology & Teacher Education International Conference (pp. 1264-1271). Association for the Advancement of Computing in Education (AACE). https://www.learntechlib.org/p/36461/
Disertasi/Thesis/Skripsi
Daroah. (2013). Meningkatan Kemampuan Bahasa Melalui Metode Bercerita dengan Media Audio Visual di Kelompok B1 RA Perwanida 02 Slawi. Skripsi, Semarang: Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Semarang. https://lib.unnes.ac.id/18889/1/1601910029.pdf
Sri Tulasih. (2016). Penggunaan Metode Bercerita dengan Media Gambar dalam Meningkatkan Motivasi Kemampuan Berbahasa Anak Usia Dini Kelompok B di TK Sultan Agung Sadonoharjo Ngaglik Sleman Yogjakarta Tahun Ajaran 2015/2016, Tesis, Yogjakarta: Pascasarjana UIN Sunan Kalijaga. http://digilib.uin-suka.ac.id/22669/1/1420431013_bab-i_iv-atau-v_daftar-pustaka.pdf
Suryani, Y. (2017). Implementasi Model Pembelajaran Example Non Example Sebagai Upaya Peningkatan Kemampuan Berpikir Kritis dan Kemampuan Menyusun Teks Tanggapan Kritis pada Siswa Kelas IX SMP Negeri 5 Subang Tahun Pelajaran 2016/2017 (Doctoral dissertation, UNPAS).
Wulandari, Depi. (2013). Pengaruh Penggunaan Media Audio Visual terhadap Kemampuan Berbahasa Anak Usia 4 - 5 Tahun di TK Aisyiyah Ngringo IV Jaten Karanganyar Tahun Pelajaran 2012/2013. Skripsi, Pendidikan Anak Usia Dini. Surakarta: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Surakarta. http://eprints.ums.ac.id/24876/11/NASKAH_PUBLIKASI.pdf
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
Citation Check
License
Please download and complete the Form, Copyright Transfer, and Ethics Statement Form. The following is provided at the time of submitting the text (Upload Additional Files):