Difusi Inovasi Pembelajaran Berbasis Teknologi Melalui Pemanfaatan Bantuan Kuota Internet Diffusion Of Innovation In Learning Based on Technology Through Utilization Of Internet Quota Subsidy

Main Article Content

Hairun Nissa
Indonesia Jamalulail

Abstract

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi telah menyalurkan bantuan kuota internet sebagai salah satu kebijakan pemerintah di bidang pendidikan saat pandemi untuk mendukung terciptanya inovasi pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui difusi inovasi pembelajaran berbasis teknologi yang dilakukan oleh Duta Rumah Belajar yang menjadi agen perubahan dalam inovasi pembelajaran melalui pemanfaatan program bantuan kuota internet. Penelitian dilakukan dengan metode deskriptif kualitatif. Populasi penelitian adalah 160 guru dan 10 orang Duta Rumah Belajar yang diwawancarai secara mendalam terkait penyebarluasan inovasi. Rumusan masalah penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana proses adopsi inovasi pembelajaran berbasis teknologi dilakukan oleh guru Duta Rumah Belajar melalui pemanfaatan bantuan kuota internet yang diberikan Kemendikbudristek. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar guru telah menerima bantuan kuota dan memanfaatkannya untuk pembelajaran dan keperluan pendukung lainnya. Difusi inovasi yang yang dilakukan oleh Duta Rumah Belajar adalah menggunakan saluran komunikasi interpersonal, media massa, dan media sosial. Komunikasi interpersonal dilakukan dengan ceramah, dialog, dan demonstrasi praktik baik; komunikasi dengan media massa dilakukan melalui radio dan tulisan di website; dan komunikasi dengan media sosial dilakukan melalui Youtube, Instagram, dan Facebook. Guru berpendapat bahwa inovasi dalam pembelajaran pada masa pandemi perlu dilakukan, dengan indikator keberhasilan inovasi berupa meningkatnya partisipasi siswa yang aktif belajar. Selanjutnya, guru berharap bantuan kuota internet tetap dilanjutkan dan guru diberikan wadah komunitas serta pelatihan tentang inovasi pembelajaran dengan Teknologi Informasi dan Komunikasi.
The Ministry of Education, Culture, Research and Technology has distributed internet quota aid as one of the government policies during the pandemic era to support the creation of learning innovations. This objective of this study is to know the diffusion of technology-based learning innovations by Rumah Belajar Ambassador, teachers who become the agents of change in learning innovation through the use of internet quota aid program. The research is conducted with descriptive qualitative method. The population is 160 teachers and 10 Duta Rumah Belajar who are interviewed in depth in carrying out the dissemination of innovation. The research problem is how the process of adopting technology-based learning innovations is carried out by Rumah Belajar Ambassador through the use of internet quota aid provided by the Ministry. The result shows that most teachers have received quota aid and used it for learning and other supporting purposes. The diffusion of innovations carried out by Rumah Belajar Ambassador is in terms of interpersonal communication channels, mass media, and social media. Interpersonal communication is carried out through lectures, dialogues, and demonstrations of best practices; mass media communication is through radio and writing on the website; and communication in social media is through YouTube, Instagram and Facebook. Teachers need to innovate their learning process during a pandemic era, with the indicator of the increase in the active student participation in the learning process. Furthermore, teachers hope that internet quota aid will continue and teachers will be given community forums and training on learning innovations in utilizing Information and Communication Technology.

Article Details

How to Cite
Nissa, H., & Jamalulail, I. (2023). Difusi Inovasi Pembelajaran Berbasis Teknologi Melalui Pemanfaatan Bantuan Kuota Internet: Diffusion Of Innovation In Learning Based on Technology Through Utilization Of Internet Quota Subsidy . Jurnal Teknodik, 63–80. https://doi.org/10.32550/teknodik.vi.994
Section
Articles

References

Creswell, John W. (2003). Research Design Qualitative, Quantitative and Mixed Methods Approaches, Second Edition. London: Sage Publication.

ETF, European Training Foundation. (2018). Digital Skill and Online Learning in Turkey. https://www.etf.europa.eu/sites/default/files/m/A515573AAB05AD73C12582B1004E5B94_Digital%20factsheet_Turkey.pdf diakses 10 Januari 2022.

Kartikawati, Dwi. (2018). Implementasi Difusi Inovasi pada Kemampuan Media Baru dalam Membentuk Budaya Populer. Jurnal Ilmu Komunikasi Ekspresi & Persepsi, 1(1), 83-102. https://ejournal.upnvj.ac.id/index.php/JEP/article/download/447/367.

Kemdikbud. (2020). Pedoman Pelaksanaan Belajar dari Rumah selama Darurat Bencana. https://www.kemdikbud.go.id/main/blog/2020/05/kemendikbud-terbitkan-pedoman-penyelenggaraan-belajar-dari-rumah.

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. (2021). Dorong Pemulihan Pembelajaran di Masa Pandemi, Kurikulum Nasional Siapkan Tiga Opsi. Kemdikbud, 21 Desember 2021. https://www.kemdikbud.go.id/main/blog/2021/12/dorong-pemulihan-pembelajaran-di-masa-pandemi-kurikulum-nasional-siapkan-tiga-opsi.

Koesnandar, Ade, Yan Setiawan, dan Saleh Sarifudin. (2022). Pemanfaatan Pusat Sumber Belajar (PSB) Digital untuk Inovasi Pembelajaran. Jurnal Teknodik, 26(1), 11–22. https://doi.org/10.32550/teknodik.vi.740.

Littlejohn, Stephen W., Karen A. Foss, dan John G. Oetzel. (2017). Theories of Human Communication (11th ed.). Waveland Press Inc.: Illinois.

Nissa, Hairun, dkk. (2021). Quota Subsidy in an Effort to Grow Learning Creativity and Innovation in The Pandemic Era. Prosiding. Tidak diterbitkan. Jakarta: Pusdatin Kemendikbudristek. http://isodel.kemdikbud.go.id/assets/journal/index.php/isodel/article/view/112. (diakses tanggal 2 Februari 2022).

Nissa, Hairun. (2021). Pembelajaran Berbasis TIK (PembaTIK) dalam Meningkatkan Level Kompetensi TIK Guru di Indonesia. https://pusdatin.kemdikbud.go.id/pembelajaran-berbasis-tik-pembatik-dalam-meningkatkan-level-kompetensi-tik-guru-di-indonesia/ diakses 10 Januari 2022.

Pane, Evi Septiana. (2014). Tingkat Adopsi Media Sosial sebagai Sarana Pemasaran Produk IKM. Jurnal Penelitian dan Pengembangan Komunikasi dan Informatika, 5(1), 1–14.

Diakses pada https://media.neliti.com/media/publications/122188-ID-none.pdf.

Permendikbud Nomor 44 Tahun 2020. Pedoman Umum Penyaluran Bantuan Pemerintah di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Persesjenkemendikbud Nomor 4 Tahun 2021. Petunjuk Teknis Penyaluran Bantuan Pemerintah Paket Kuota Data Internet Tahun 2021.

Pusdatin. (2021). Kilas Balik Pustekkom-Pusdatin 2009–2021. Banten: Pusdatin.

Pusdatin. Laporan Monitoring Bantuan Kuota Tahun 2021. Pusdatin Kemendikbudristek.

Puslitjak. (2021). Bantuan Kuota Internet dan Implikasinya bagi Pengalaman Belajar Mengajar. Repository Kemdikbud, 1, 1-8.

Rushendi, Sarwititi Sarwoprasdjo, Retno Sri Hartati Mulyandari. (2016). Pengaruh Saluran Komunikasi Interpersonal terhadap Keputusan Adopsi Inovasi Pertanian Bioindustri Integrasi Serai Wangi Ternak di Provinsi Jawa Barat. Jurnal Agro Ekonomi, 34(2), 135–144.

DOI:http://dx.doi.org/10.21082/jae.v34n2.2016.135-144. Diakses di https://media.neliti.com/media/publications/196286-ID-pengaruh-saluran-komunikasi-interpersona.pdf.

Rusmiarti, Dewi Ariningrum. (2015). Analisis Difusi Inovasi dan Pengembangan Budaya Kerja pada Organisasi Birokrasi. Jurnal Masyarakat Telematika dan Informasi, 6(2), 85-100.

Sajida dan Ranjani. (2020). Examining the Internet Quota Subsidy Policy in Indonesia. LAPA Proceedings Conference, Desember 2020, p. 298–319, ISSN 2686-6250. https://journal.iapa.or.id/proceedings/article/view/411. Diakses pada 29 Januari 2021.

Smith, J., dan Johnson, A. (2022). A Comparative Study of the Adoption of Innovation: Insights from Rogers' Diffusion Theory. Journal of Innovation Studies, 10(2), 45–60.

Subandi, Tjipto. (2012). Inovasi Pendidikan. Surakarta: Muhammadiyah University Press.

Tam, G, El-Azar, dan Diana. (2020). 3 Ways the Coronavirus Pandemic Could Reshape Education. Diambil dari: https://www.weforum.org/agenda/2020/03/3-ways-coronavirus-isreshaping-education-and-what-changes-might-be-here-to-stay/.

Worldbank. (2021). Harnessing Digital Technologies for Inclusion in Indonesia. https://www.worldbank.org/en/country/indonesia/publication/beyond-unicorns-harnessing-digital-technologies-for-inclusion-in-indonesia. Diakses 10 Januari 2022.

Yanuarti, Rica, Maulana Yusuf, Arif Darmawan, Berry Devanda. (2021). Pedoman Pengelolaan PembaTIK dan Pemilihan Duta Rumah Belajar Tahun 2021. Kemendikbudristek: Pusdatin. https://simpatik.belajar.kemdikbud.go.id/uploads/Pedoman_PembaTIK_dan_DRB_2021.pdf.

Zamjani, Irsyad, Rakhmah, Diyan N, Azizah, Siti Nur, Pratiwi, Indah, Hijriani, Ika, Hidayati, Sri. (2020). Mengatasi Risiko Belajar dari Rumah. Risalah Kebijakan. Pusat Penelitian Kebijakan, Balitbang dan Perbukuan Kemendikbud. https://puslitjakdikbud.kemdikbud.go.id/produk/risalah_kebijakan/detail/313437/mengat asi-risiko-belajar-dari-rumah. Diakses pada 28 Januari 2022.

Zuhri, Mursid dan Arif Sofianto. (2021). Hambatan dan Solusi Pembelajaran Jarak Jauh pada Era Pandemi Covid-19 di Jawa Tengah. Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan, 6(2), 173-186.