TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI (TIK) UNTUK PENDIDIKAN KARAKTER

Main Article Content

Jaka Warsihna Jaka Warsihna

Abstract

Abstrak:Dalam menerapkan pendidikan budaya dan karakter melalui TIK khususnya internet, televisi, dan radio harus dipikirkan benar dampak positif, dan negatifnya. Sebab perkembangan TIK selalu bermata dua. Di satu sisi menguntungkan, dan sisi yang lain merugikan. Para guru harus mampu memberikan materinya secara interaktif, dan membuat para peserta didiknya menjadi kreatif. Pembelajaranpun menjadi menyenangkan. Mereka digiring bukan hanya sebatas mencari dan memperoleh informasi, tetapi juga mampu menciptakan informasi. Mereka harus diarahkan untuk mampu menjadi pencipta pengetahuan, dan bukan hanya menjadi konsumen pengetahuan saja. Gurupun tak terlalu dominan di kelas karena pembelajaran berpusat pada siswa. Guru lebih sering sebagai fasilitator dan motivator pembelajaran. Dalam pemanfaatan TIK satu kali contoh keteladanan lebih baik daripada 1000 kali perkataan. Para guru harus mampu memberikan contoh yang baik dalam memanfaatkanTIK khususnya internet. Dengan begitu mereka akan melihat keteladanan dari gurunya dalam pemanfatan TIK di sekolah. Pendidikan karakter yang sangat penting ditananamkan pada diri siswa adalah jujur. Para guru harus mampu menanamkan kejujuran dalam diri setiap peserta didik. Tak berkata bohong (dusta) dan mampu berkata benar dalam segala sikap dan tingkah lakunya. Selanjutnya untuk para C-Generation itu harus diarahkan bukan hanya untuk menjadi pengguna pengetahuan namun juga menjadi pencipta pengetahuan. Agar bisa menjadi pencipta pengetahuan, maka budaya baca dan tulis harus dilatihkan melalui pemanfaatan TIK secara benar.Abstract :In applying the culture and character education through ICTs, especially the internet, television, and radio, the positive impact as well as the negative one should be considered. The development of ICT is always like a double-edged sword. One side is beneficial, the other one can be detrimental. Teachers should be able to deliver material interactively and to make the learners creative. Learning has to be fun. Learners were led not merely to search and gain information, but also to create information. They should be directed to be able to create knowledge and not only to be able to use knowledge. Teacher role cannot be so dominant anymore as the learning is a student-centered learning. Teacher takes a role frequently as a facilitator and motivator of learning. In ICT utilization one real example is better than 1000 times utterance. Teachers should be able to give good examples in ICT utilization, especially internet. By doing so, learners will follow what they see in ICT utilization in school. The very important character education to instill is the honesty. Teachers must be able to instill honesty in every learner. They do not tell lies and are able to speak the truth in all their attitude and behavior. The next thing, this C-Generation should be directed not only to become knowledge user, but also to become knowledge creator. To be knowlege creator the reading and writing culture should be cultivated by the use of ICT correctly. Keywords: education, character, technology, information, communication

Article Details

How to Cite
Jaka Warsihna, J. W. (2013). TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI (TIK) UNTUK PENDIDIKAN KARAKTER. Jurnal Teknodik, Hal. 173–182. https://doi.org/10.32550/teknodik.v0i0.99
Section
Articles
Author Biography

Jaka Warsihna Jaka Warsihna

Peneliti Muda di Pustekkom, Kemdiknas