RELEVANSI METODE PEMBELAJARAN IPS TERPADU BERBASIS KEARIFAN LOKAL DI ERA MASYARAKAT DIGITAL
The Relevance of Integrated Local Wisdom-based Social Study Learning Method in the Digital Society Era
DOI:
https://doi.org/10.32550/teknodik.vi.951Abstract
Penelitian ini merupakan studi pustaka dari berbagai tulisan ilmiah yang relevan. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui relevansi metode pembelajaran IPS terpadu berbasis kearifan budaya lokal di era masyarakat digital. Teknik analisis menggunakan analisis domain dan analisis isi secara sistematis dan kontekstual. Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode pembelajaran IPS terpadu berorientasi pada kebermaknaan tujuan dan pencapaian pembelajaran terkait dengan penyiapan peserta didik untuk berpartisipasi aktif dalam membangun Indonesia dan menjalin interaksi antar masyarakat internasional sebagai salah satu wujud keterampilan abad ke-21, yaitu kolaborasi. Metode pembelajaran IPS terpadu berbasis kearifan lokal relevan dengan tujuan pendidikan nasional sebagai upaya mewarisi dan melestarikan budaya bangsa serta membangun karakter bangsa melalui pendidikan. Rasionalisasi metode pembelajaran IPS terpadu di era masyarakat digital berfungsi sebagai pendorong dalam meningkatkan kesadaran siswa untuk memahami sesama manusia, peduli terhadap relasi teman sebaya dan relasi sosial, serta menjadi filter individu dan kontrol sosial. dalam menghadapi perubahan dan tantangan di masa depan. Selain itu, metode pembelajaran IPS terpadu berbasis kearifan lokal juga sangat relevan dan strategis untuk pengajaran dan penanaman nilai-nilai kearifan, perilaku demokratis, pengambilan pelajaran dari masa lalu, identifikasi dan refleksi realitas kehidupan saat ini, sikap optimis tentang masa depan, dan tanggung jawab. Media sosial merupakan bagian dari masyarakat global yang saling terhubung dan bergantung di era masyarakat digital
This study is a literature review from some relevant scientific literatures. The objective of this study is to know the relevance of integrated local-wisdom-based social science learning method in the digital society era. Analysis technique is through domain and content analysis systematically and contextually. The study result shows that integrated local-wisdom-based social science learning method is oriented to the meaningfulness of learning objectives as well as achievements in relation to the student preparation to actively participate in developing Indonesia and establishing interaction among international society as the realization of one of the 21st century skills, collaboration. Integrated local-wisdom-based social science learning method is relevant to the national education objectives of inheriting and conserving nation culture as well as constructing nation characters through education. Rationale of the integrated social science learning method in digital society era functions as a driving factor for the student awareness in understanding human being, caring for friendship as well as social relationship, and being individual filter as well as social controller for the future changes and challenges. Besides, integrated local[1]wisdom-based social science learning method is also relevant and strategic for the teaching and implanting local wisdom values, democratic attitudes, lesson learning from the past, identification as well as reflection of the reality of current life, and optimistic attitude toward the future, and responsibility. Social media is part of global society who relates and depends each other in the digital society era.
References
Asmani. (2020). Pendidikan Berbasis Keunggulan Lokal. Diva Press.
Atmadja, N. B. (1992). Sejarah dan Ilmu-ilmu Sosial Implikasinya dalam Pendidikan Sejarah. Artikel Dalam Aneka Widya, Singaraja: FKIP Unud.
Damanik, E. L. (2018). Rekayasa Budaya dan Dinamika Sosial: Menemukan Pokok Pikiran Lokalitas Budaya Sebagai Daya Cipta. Journal of Education, Humaniora and Social Sciences (JEHSS), 1(2), 93–103. https://doi.org/https://doi.org/10.34007/jehss.v1i2.9
Daryanto. (2014). Pendekatan Pembelajaran Saintifik Kurikulum 2013. Penerbit Gava Media.
Depdiknas. (2006). Panduan Pengembangan Pembelajaran IPS Terpadu. Depdiknas.
Dewantara, K. H. (2011). Pendidikan (Edisi ke-4). Majelis Luhur Persatuan Tamansiswa Yogyakarta.
Efendi, A. (2014). Implementasi kearifan budaya lokal pada masyarakat adat kampung Kuta sebagai sumber pembelajaran IPS. SOSIO-DIDAKTIKA: Social Science Education Journal, 1(2), 211–218. https://doi.org/10.15408/sd.v1i2.1263
Hayati, K. N. (2020). Model Pembelajaran Inkuiri Menggunakan Media Audio “Cermin Empat Sahabat” untuk Pendidikan Karakter Siswa Tunanetra. Jurnal Teknodik, 24(1), 1–14. https://doi.org/https://doi.org/ 10.32550/teknodik.v0i2.732
Hurri, I., & Widiyanto, R. (2018). Pembelajaran IPS Berbasis Nilai Kearifan Lokal Untuk Meningkatkan Kepedulian Sosial Siswa SMP. DWIJA CENDEKIA: Jurnal Riset Pedagogik, 2(1), 12–23. https://doi.org/https://doi.org/10.20961/ jdc.v2i1.18338
Karsiwan, K., Pujiati, P., & Rufaidah, R. (2017). Pembelajaran IPS Berbasis Nilai-nilai Kearifan Lokal Pada Siswa SMK Farmasi Cendekia Farma Husada. Humano: Jurnal Penelitian, 8(1), 1–13. https://doi.org/https://dx.doi.org/10.33387/hjp. v8i1.482
Kellner, D. (1994). Baudrillard Reader. Blackwell.
Kun, P. Z. (2013). Pembelajaran sains berbasis kearifan lokal. Prosiding: Seminar Nasional Fisika Dan Pendidikan Fisika, 4(1).
Lash, S. (1990). Sociology of Postmodernisme. Routledge.
Nadlir, N. (2016). Urgensi Pembelajaran Berbasis Kearifan Lokal. Jurnal Pendidikan Agama Islam (Journal of Islamic Education Studies), 2(2), 299–330. https://doi.org/https://doi.org/10.15642/jpai.2014.2.2.299-330
Pandapotan, S., Khairat, K., & Syahril, S. (2018). Inventarisasi Kearifan Lokal Etnis Karo dalam Pemanfaatan Etnobotani di Kabupaten Karo. Journal of Education, Humaniora and Social Sciences (JEHSS), 1(1), 40–47. https://doi.org/https://doi.org/10.34007/jehss.v1i1.6
Piliang, Y. (1998). Sebuah Dunia Yang Dilipat: Realitas Kebudayaan Menjelang Milenium Ketiga dan Matinya Postmodernisme. Mizan.
Ratnawati, E. (2013). Pentingnya Pembelajaran IPS Terpadu. Edueksos: Jurnal Pendidikan Sosial & Ekonomi, 2(1). https://doi.org/10.24235/edueksos.v2i1.635
Rosidi, M. I., Sariyatun, & Waluyo, H. J. (2014). Pengembangan Model Pembelajaran IPS Berbasis Nilai-Nilai Kearifan Lokal Kebo-Keboan untuk Meningkatkan Hasil Belajar dan Keterampilan Sosial. Historika: Journal of History Education Research, 15(2), 37–48. https://doi.org/https://doi.org/10.20961/historika.v15i2.29374
Sapriya. (2011). Pendidikan IPS: Konsep dan Pembelajaran. Remaja Rosda Karya.
Setiawan, I., & Mulyati, S. (2020). Pembelajaran IPS Berbasis Kearifan Lokal. Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar, 7(2), 121–133. https://doi.org/https://dx.doi.org/ 10.30659/pendas.7.2.121-133
Shufa, N. K. F. (2018). Pembelajaran Berbasis Kearifan Lokal di Sekolah Dasar: Sebuah Kerangka Konseptual. INOPENDAS: Jurnal Ilmiah Kependidikan, 1(1), 48–53. https://doi.org/https://doi.org/10.24176/jino.v1i1.2316
Sofli, S., & Sudrajat, A. (2014). Peningkatan Karakter Siswa melalui Pembelajaran IPS Terpadu Model Nested di SMP Negeri 3 Banguntapan Bantul. Harmoni Sosial: Jurnal Pendidikan IPS, 1(1), 83–95. https://doi.org/https://doi.org/10.21831/ hsjpi.v1i1.2431
Sultoni, A., & Hilmi, H. S. (2015). Pembelajaran Sastra Berbasis Kearifan Lokal Sebagai Upaya Optimalisasi Pendidikan Karakter Kebangsaan Menuju Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA). Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Bahasa Indonesia, 229–236. https://publikasiilmiah.ums.ac.id/xmlui/handle/11617/6357
Susanto, A. (2014). Pengembangan Pembelajaran IPS di Sekolah Dasar. Kencana Prenada Media Group.
Susilawati, E., Sarifudin, S., & Muslim, S. (2021). Internalisasi Nilai Pancasila dalam Pembelajaran Melalui Penerapan Profil Pelajar Pancasila Berbantuan Platform Merdeka Mengajar. Jurnal Teknodik, 25(2), 155–167. https://doi.org/https://doi.org/10.32550/teknodik.v25i2.897
Suwito, Y. S. (2008). Pendidikan Berbasis Budaya. Sarasehan Budaya Selasa Wagen Di Bangsal Kepatihan 15 Juli 2008.
Wagiran. (2010). Pengembangan Model Pendidikan Kearifan Lokal di Wilayah Provinsi DIY dalam Mendukung Perwujudan Visi Pembangunan DIY menuju Tahun 2025. Biro Administrasi Pembangunan.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
Citation Check
License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Please download and complete the Form, Copyright Transfer, and Ethics Statement Form. The following is provided at the time of submitting the text (Upload Additional Files):