IMPLEMENTASI KURIKULUM BERBASIS AT HOME DENGAN MEDIA BELAJAR INTERAKTIF DALAM PENGEMBANGAN KARAKTER DI HOMESCHOOLING
The Implementation of At-home-based Curriculum with Interactive Learning Media in Characters Development of Homeschooling
DOI:
https://doi.org/10.32550/teknodik.vi.950Abstract
Berdasarkan data Kemendikbud, tercatat pada tahun 2019 ada sebanyak 159.075 anak putus sekolah. Banyaknya pengalaman peserta didik yang kurang baik, seperti bullying dan kurikulum yang dinilai terlalu kaku, menjadi dasar bagi sebagian masyarakat untuk memilih pendidikan nonformal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi kurikulum berbasis at home dalam pengembangan karakter anak pada Homeschooling Kak Seto, Tangerang Selatan. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pengumpulan data melalui observasi dan wawancara dengan informan. Informan penelitian ini adalah staf kurikulum dan tutor Homeschooling Kak Seto, Tangerang Selatan. Implementasi kurikulum berbasis at home diawali dengan melakukan asesmen, interviu, konseling, dan standar penerimaan peserta didik baru ataupun orang tua yang bertujuan untuk menyesuaikan antara kebutuhan peserta didik dan program belajar. Selama kegiatan belajar mengajar, tutor mengondisikan suasana pembelajaran yang nyaman dengan kegiatan pembiasaan hingga akhir kegiatan belajar mengajar. Tutor juga memberikan apresiasi dan melakukan tanya jawab dengan anak terkait bagaimana perasaan siswa setelah melakukan pembelajaran dan bagaimana isi dari materi belajar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi kurikulum berbasis at home menjadi inovasi dalam pengembangan karakter siswa yang didasarkan pada kebutuhan, potensi, minat bakat, perkembangan, dan kondisi peserta didik untuk menguasai kompetensi baik akademik maupun nonakademik yang berguna bagi dirinya ataupun lingkungannya melalui program pembiasaan dan talent class, serta melihat perkembangan siswa melalui tujuh penilaian sikap.
Berdasarkan data Kemendikbud, tercatat pada tahun 2019 ada sebanyak 159.075 anak putus sekolah. Banyaknya pengalaman peserta didik yang kurang baik, seperti bullying dan kurikulum yang dinilai terlalu kaku, menjadi dasar bagi sebagian masyarakat untuk memilih pendidikan nonformal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi kurikulum berbasis at home dalam pengembangan karakter anak pada Homeschooling Kak Seto, Tangerang Selatan. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pengumpulan data melalui observasi dan wawancara dengan informan. Informan penelitian ini adalah staf kurikulum dan tutor Homeschooling Kak Seto, Tangerang Selatan. Implementasi kurikulum berbasis at home diawali dengan melakukan asesmen, interviu, konseling, dan standar penerimaan peserta didik baru ataupun orang tua yang bertujuan untuk menyesuaikan antara kebutuhan peserta didik dan program belajar. Selama kegiatan belajar mengajar, tutor mengondisikan suasana pembelajaran yang nyaman dengan kegiatan pembiasaan hingga akhir kegiatan belajar mengajar. Tutor juga memberikan apresiasi dan melakukan tanya jawab dengan anak terkait bagaimana perasaan siswa setelah melakukan pembelajaran dan bagaimana isi dari materi belajar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi kurikulum berbasis at home menjadi inovasi dalam pengembangan karakter siswa yang didasarkan pada kebutuhan, potensi, minat bakat, perkembangan, dan kondisi peserta didik untuk menguasai kompetensi baik akademik maupun nonakademik yang berguna bagi dirinya ataupun lingkungannya melalui program pembiasaan dan talent class, serta melihat perkembangan siswa melalui tujuh penilaian sikap.
References
Ali, M., dan Asrori, M. (2014). Metodologi dan Aplikasi Riset Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.
Ariefianto, Lutfi. (2017). “Homeschooling: Persepsi, Latar Belakang, dan Problematikanya (Studi Kasus pada Peserta Didik Homeschooling Kabupaten Jember)”. Jurnal Edukasi. Vol. 4. No. 2.
Carlson, J.F. (2020). “Context and Regulation of Homeschooling: Issues, Evidence, and Assessment Practices. School Psychology, 35(1), 10.
Creswell, John W. (2017). Research Design: Qualitative, Quantitative, and Mixed Methods Approaches. California: Sage Publications.
Fajar, Arian. (2016). Manajemen Kurikulum Homeschooling. Skripsi. Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Yogyakarta.
Griffiths, C., dan Oxford, R.L. (2014). The Twenty-first Century Landscape of Language Learning Strategies: Introduction to This Special Issue. System, 43, 1—10.
Gunawan, I., dan Benty, D.D.N. (2017). Manajemen Pendidikan: Suatu Pengantar Praktik. Bandung: Alfabeta.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. (2020). “Data Pokok Pendidikan”. http://statistik.data.kemdikbud.go.id/. (Diunduh tanggal 5 Februari 2021).
Kusnandar, Yan Setiawan dan Saleh Sarifudin. (2022). “Pemanfaatan Pusat Sumber Belajar (PSB) Digital untuk Inovasi Pembelajaran”. Jurnal Teknodik, 26(1),11—22.
Kunzman, R., dan Gaither, M. (2013). “Homeschooling: A Comprehensive Survey of The Research”. Other Education-The Journal of Educational Alternatives, 2(1), 4—59.
Kurniawan, M.I. (2015). “Tripusat Pendidikan sebagai Sarana Pendidikan Karakter Anak Sekolah Dasar. Pedagogia: Jurnal Pendidikan, 4(1), 41—49.
Miles, M.B., Huberman, A.M., dan Saldana, J. (2014). Qualitative Data Analysis, A Methods Sourcebook, Edition 3. USA: Sage Publications.
Musfah, J., dan Nurfitriani, N. (2017). “Pengembangan Kurikulum di Komunitas Homeschooling Kak Seto Pusat”. IJER (Indonesian Journal of Educational Research), 2(1), 62—71.
Sarman, A. (2020). “Menata Kembali Pendidikan Informal”. https://news.detik.com/kolom/d5251863/menata-kembali-pendidikan-informal. (Diunduh tanggal 5 Februari 2021).
Vadeboncoeur, J.A., dan Padilla-Petry, P. (2017). “Learning from Teaching in Alternative and Flexible Education Settings”. Teaching Education, 28(1), 1—7.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
Citation Check
License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Please download and complete the Form, Copyright Transfer, and Ethics Statement Form. The following is provided at the time of submitting the text (Upload Additional Files):