Perkembangan Pendidikan Terbuka Dan Jarak Jauh Di Indonesia

Main Article Content

Sudirman Siahaan dan Rahmi Rivalina

Abstract

Perkembangan Pendidikan Terbuka dan Jarak Jauh (PTJJ) dapat dilihat dari 2 segi, yaitu (1) kelembagaan atau organisasi yang berkiprah di bidang PTJJ, dan (2) program PTJJ yang diterapkan/ diselenggarakan oleh lembaga/organisasi pendidikan. Dari segi kelembagaan/organisasi, semakin bertambah jumlah lembaga/organisasi yang berkiprah di bidang PTJJ, seperti antara lain: Sekolah Menengah Pertama Terbuka (SMP Terbuka), Sekolah Menengah Atas Terbuka (SMA Terbuka), Universitas Terbuka (UT), perguruan tinggi negeri konvensional yang sekaligus juga menyelenggarakan PTJJ ( dual modes), Jaringan Sistem Belajar Jarak
Jauh Indonesia (Jaringan Sistem BJJI) atau Indonesian Distance Learning Network (IDLN), dan SEAMEO Regional Open Learning Center (SEAMOLEC). Dari segi program PTJJ yang diterapkan/diselenggarakan, PTJJ diawali dari pemanfaatan bahan belajar mandiri tercetak (modul) dengan menggunakan jasa layanan pos sampai dengan pemanfaatan kemajuan teknologi Informasi dan komunikasi (TIK), seperti pemanfaatan media siaran (radio/televisi), media rekaman (audio, CD, VCD), media proyeksi (film bingkai suara, film 16mm, powerpoint), dan media jaringan (internet). Penyelenggaraan kegiatan belajar tutorial PTJJ juga mengalami
perkembangan, dimulai dari yang bersifat tatap muka sampai dengan tutorial yang menggunakan TIK. Pengelolaan PTJJ juga terus mengalami perkembangan, dimulai dari inisiatif lembaga atau organisasi yang bersifat individual sampai dengan pengelolaan yang dilakukan secara kemitraan melalui konsorsium.

Article Details

How to Cite
Rahmi Rivalina, S. S. dan. (2013). Perkembangan Pendidikan Terbuka Dan Jarak Jauh Di Indonesia. Jurnal Teknodik, Hal. 59– 72. https://doi.org/10.32550/teknodik.v0i0.8
Section
Articles