PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN GERAK DAN LAGU ANAK CERIA (GELARIA) DI TK NEGERI PEMBINA KABUPATEN JENEPONTO

Main Article Content

Arie Kurniawan

Abstract

Gerak dan Lagu Anak Ceria (GELARIA) dikembangkan untuk menumbuhkembangkan kemampuan fisik motorik anak usia dini. GELARIA merupakan sebuah model pembelajaran gerak dan lagu di mana bentuk gerakan disesuaikan dengan lirik lagu untuk anak usia dini 4 hingga 6 tahun. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimanakah penerapan model GELARIA di TK mulai dari sebelum, selama, dan setelah pemanfaatan. Hal ini juga meliputi pengamatan performa anak selama pembelajaran, hambatan yang dihadapi, hingga langkah yang diambil guru dalam menyelesaikan masalah. Responden dari penelitian ini adalah 15 anak TK Negeri Pembina Kabupaten Jeneponto. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pengumpulan data melalui observasi dan wawancara. Sebelum pemanfaatan, guru terlebih dahulu mempelajari petunjuk pemanfaatan dan memberikan contoh gerakan secara berulang, Selama pemanfaatan, guru mengkondisikan suasana pembelajaran hingga anak mampu melakukan gerakan dari awal sampai akhir tanpa bantuan dari guru. Setelah pemanfaatan, guru memberikan apresiasi dan melakukan tanya jawab dengan anak terkait isi dari program audio. Hasil penelitian menunjukkan bahwa media audio GELARIA mampu menstimulasi kemampuan seni dan fisik motorik anak usia dini. Hambatan yang dihadapi adalah keterbatasan alat pemutar, ruang belajar yang kurang mendukung, perbedaan minat belajar anak, penggunaan bahasa dalam program tidak sesuai dengan tingkat perkembangan anak usia dini, serta opening program yang terlalu lama. Gerak dan Lagu Anak Ceria (GELARIA) is developed to foster the physical motoric abilities of early age children. GELARIA is a movement and song learning model in which the movement is aligned with the the song lyrics for early age children of 4 through 6 years old. The objective of this research is to know how GELARIA learning model is implemented in TK Negeri Pembina Kabupaten Jeneponto before, during, and after the utilization. This also includes children performance observation during the learning process, the problems faced, as well as the teachers’ response to solve the problems. The objects of this research are 15 children at TK Negeri Pembina Kabupaten Jeneponto. This research applies descriptive method with observation and interview. Before the utilization, the teacher learns the guidance book and repeatedly gives movement examples. During the utilization, the teacher makes the learning condition so that the children are able to make all movements from beginning to end without their teacher’s help. After the utilization, the teacher gives appreciation and delivers ask-and-answer session with the children regarding the content of the audio media. The obstacles faced are the limited number of playing equipment, unsupportive study rooms, differences in children's learning interests, the language that is not in accordance with the level of early age children development, and the program opening that is too long.

Article Details

How to Cite
Kurniawan, A. (2021). PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN GERAK DAN LAGU ANAK CERIA (GELARIA) DI TK NEGERI PEMBINA KABUPATEN JENEPONTO. Jurnal Teknodik, 25(2), 143–153. https://doi.org/10.32550/teknodik.v25i2.734
Section
Articles

References

Aunurrahman. (2014). Belajar dan Pembelajaran. Alfabeta.

BPMRP Kemendikbud. (2015). Rancangan Model Media Audio Pembelajaran Gerak dan Lagu Anak Ceria (GELARIA). BPMRP Kemendikbud.

Dwi Imam Efendi. (2015). Permainan Tradisional Sebagai Media Stimulasi Aspek Perkembangan Fisik Motorik Anak Usia Dini. Jurnal Didaktika, 13(3), 11–18.

Fitriani, R. (2018). Perkembangan Fisik Motorik Anak Usia Dini. Jurnal Golden Age, 3(01), 25–34. https://doi.org/10.29408/goldenage.v2i01.742

Hadisi, L. (2015). Pendidikan Karakter Pada Anak Usia Dini La Hadisi. jurnal Al-Ta’did, 8(2), 50–69. http://repository.iiq.ac.id/handle/123456789/228

Hasanah, U. (2016). Pengembangan Kemampuan Fisik Motorik Melalui Permainan Tradisional Bagi Anak Usia Dini. Jurnal Pendidikan Anak, 5(1), 717–733. https://doi.org/10.21831/jpa.v5i1.12368

Hayati, K. N. (2017). Evaluasi Pemanfaatan Media Audio Gelaria. Jurnal Teknodik, 20(2), 171–182. https://doi.org/http://dx.doi.org/10.32550/teknodik.v20i2.245

Innayah. (2020). Evaluasi Penerapan Media Gelaria (Gerak dan Lagu Anak Ceria). Jurnal Teknodik, 24(2), 117–130. https://doi.org/10.32550/teknodik.v24i2.738

Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 137 tahun 2014 tentang Standar Nasional Pendidikan Anak Usia Dini, Pub. L. No. 137 (2014).

Mulyatiningsih, E. (2016). Pengembangan Model Pembelajaran Materi Kuliah. Yogyakarta: Pendidikan Teknik Boga dan Busana.

Nisa, I., & Suwardi, S. (2021). Stimulasi Gerak Lokomotor Anak Usia 1-4 Tahun Melalui Metode Gerak Dan Lagu. Jurnal Anak Usia Dini Holistik Integratif (AUDHI), 1(2), 88. https://doi.org/10.36722/jaudhi.v1i2.571

Paspiani, N. K. N. (2015). Kegiatan Latihan Gerak Dan Lagu (Jeruk Bali) Untuk Meningkatkan Perkembangan Motorik Kasar Pada Anak Usia Dini. Jurnal Pendidikan Anak, 4(1), 538–543. https://doi.org/10.21831/jpa.v4i1.12340

Prahesti, S. I., & Dewi, N. K. (2020). Gerak dan Lagu Neurokinestetik (GELATIK) untuk Menumbuhkan Kreativitas Seni Anak Usia Dini. Jurnal Obsesi : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 4(1), 162–171. https://doi.org/10.31004/obsesi.v4i1.289

Suyedi, S. S., & Idrus, Y. (2019). Hambatan-Hambatan Belajar Yang Mempengaruhi Hasil Belajar Mahasiswa Dalam Pembelajaran Mata Kuliah Dasar Desain Jurusan Ikk Fpp Unp. Gorga : Jurnal Seni Rupa, 8(1), 120. https://doi.org/10.24114/gr.v8i1.12878

Uce, L. (2015). The golden age. Jurnal Bunayya: Jurnal Pendidikan Anak, 64(1), 205–221. https://doi.org/10.1177/002070200906400118

Widhianawati, N. (2011). Pengaruh Pembelajaran Gerak dan Lagu Dalam Meningkatkan Kecerdasan Musikal dan Kecerdasan Kinestetik Anak Usia Dini. Jurnal Penelitian Pendidikan, Edisi Khus(2), 154–163.