ANALISIS KEBUTUHAN PENGEMBANGAN MEDIA VIDEO PEMBELAJARAN MATA PELAJARAN FISIKA JENJANG SMA

Main Article Content

Ika Kurniawati
Saleh Sarifudin
Widawati Widawati

Abstract

Fisika, sebagai salah satu mata pelajaran dalam rumpun sains, termasuk pelajaran yang agak sulit untuk dipahami oleh siswa. Perlu ada upaya untuk mengatasi kesulitan ini, antara lain dengan memanfaatkan media video. Apakah media video ini dibutuhkan oleh siswa? Tampaknya perlu dilakukan analisis kebutuhan untuk hal ini. Analisis kebutuhan ini dilakukan untuk memotret dan mendapatkan informasi tentang kebutuhan pengembangan media video pembelajaran mata pelajaran Fisika jenjang SMA. Informasi kebutuhan ini antara lain meliputi kebijakan inovasi pembelajaran berbasis TIK di sekolah, pemanfaatan media pembelajaran oleh guru ataupun siswa, data kesulitan belajar siswa, topik/materi apa saja yang menjadi kesulitan belajar siswa, pemanfaatan media video pembelajaran oleh guru ataupun siswa, pemanfaatan media video pembelajaran dalam mengatasi kesulitan belajar siswa, dan kesesuaian media video dalam mengatasi kesulitan belajar siswa. Penelitian ini dilaksanakan secara daring pada bulan April 2020. Responden penelitian meliputi kepala sekolah, guru, dan siswa jenjang SMA. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah melalui kuesioner, wawancara, dan studi literatur/dokumen. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa proses pembelajaran dapat ditingkatkan dengan mengoptimalkan pemanfaatan media pembelajaran. Agar pemanfaatan media pembelajaran ini efektif, perlu dipertimbangkan minat siswa, karakteristik media pembelajaran, dan data kesulitan belajar siswa yang banyak berhubungan dengan mata pelajaran Matematika dan Fisika.  Untuk itu, media pembelajaran yang direkomendasikan untuk dikembangkan adalah media video pembelajaran untuk mata pelajaran Fisika.Physics, one of the subjects in science clump, is considered to be a subject that is difficult to understand by the students. There needs to be some efforts to overcome this difficulty, such as by utilizing video media. Is this video media needed by the students? Need analysis for this seems to be necessary. This need analysis is carried out to describe and get information about the need for instructional video development on Physics of Senior High School level. The information is about ICT-based learning innovation policies at school, media utilization by teachers and students, students’ learning difficulties, difficult topics for the students to learn, instructional video usage by the teachers and students, instructional video usage to overcome students’ learning difficulties, and the inlineness of the instructional video in overcoming the students’ learning difficulties. The research is carried out online in April 2020. The respondents in this research include principals, teachers, and students in Senior High School level. The data is procured through questionnaire, interview, and literary review. The research result shows that the learning process can be enhanced by optimizing the usage of instructional media. To make the usage of instructional media effective, it is necessary to consider the students’ interest, instructional media charactersitics, and students’ learning difficulties which are related to Physics and Mathematics. Therefore, the recommended instructional media to develop is instructional video on Physics.   

Article Details

How to Cite
Kurniawati, I., Sarifudin, S., & Widawati, W. (2021). ANALISIS KEBUTUHAN PENGEMBANGAN MEDIA VIDEO PEMBELAJARAN MATA PELAJARAN FISIKA JENJANG SMA. Jurnal Teknodik, 25(2), 107–118. https://doi.org/10.32550/teknodik.v25i2.733
Section
Articles
Author Biographies

Ika Kurniawati, Pusat Data dan Teknologi Informasi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Keahlian: Pengembang Teknologi Pembelajaran MudaRiwayat Pekerjaan:1. PTP Muda Pustekkom, 2011 s.d sekarang2. Penulis naskah media audio, video, modul, media berbasis web, 2003 s.d sekarang3. Pengkaji media audio, video, modul, multimedia interaktif, dan hypermedia, 2003 s.d sekarang4. Evaluator media audio, video, modul, multimedia interaktif, dan hypermedia, 2003 s.d sekarangRiwayat Pendidikan:1. S1 Teknologi Pendidikan IKIP Surabaya, 19972. S2 Penelitian dan Evaluasi Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta, 20013. S3 Penelitian dan Evaluasi Pendidikan Universitas Negeri Jakarta, 2017

Saleh Sarifudin, Pusat Data dan Teknologi Informasi Kemdikbud

Pusat Data dan Teknologi InformasiFungsional PTP Muda

Widawati Widawati

Pusat Data dan Teknologi Informasi

References

Azhar, Arsyad. (2009). Media Pembelajaran. Jakarta: Rajawali Press.

Hamalik, Oemar. (1989). Media Pendidikan. Bandung: Citra Aditya.

Heinich, Robert, et.al. (2009). Instructional Media and The New Technologies of Instruction. California: Macmillan Publishing Company.

Kaufman, Roger, Alicia M. Rajas and Hana Meyer. 1993. Need Assesment A User Guide. Englewood Cliffs. New Jersey: Educational Technology Publication.

Purwanto. 2006. “Analisis Kebutuhan Diklat (AKD) dan Disain Pembelajaran“ Materi Pelatihan pada Training of Trainer (TOT) Departemen Keuangan.

Sadiman, Arief; dkk. (2009). Media Pendidikan: Pengertian, Pengembangan, dan pemanfaatannya. Jakarta: Rajawali Press.

Lain-Lain

Agustiningsih, Nur dan Satriyo Pamungkas. Analisis Kebutuhan Pengembangan Media Pembelajaran Video Candi Muara Jambi Berbasis Sejarah Lokal pada Mata Kuliah Sejarah Indonesia. http:/diakronika.ppj.unp.ac.id. Diakses tanggal 8 Juli 2020.

Kemdikbud 2014. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 103 Tahun 2014 tentang Pembelajaran pada Pendidikan Dasar dan Menengah. Jakarta: Kemdikbud

Kemdikbud 2015. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 20 Tahun 2016 tentang Standar Kompetensi Lulusan. Jakarta: Kemdikbud.

Direktorat Pembinaan SMA 38 Kemdikbud. 2016. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 21 Tahun 2016 tentang Standar Isi Pendidikan Dasar dan Menengah. Jakarta: Kemdikbud

Kemdikbud. 2016. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 22 Tahun 2016 tentang Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah. Jakarta: Kemdikbud

Kemdikbud. 2016. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 23 Tahun 2016 tentang Standar Penilaian Pendidikan. Jakarta: Kemdikbud

Kemdikbud. 2016. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 24 Tahun 2016 tentang Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar. Jakarta: Kemdikbud

Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 pengganti Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Pendidikan Nasional