BAGAIMANA MEMUDAHKAN PESERTA DIDIK MEMPELAJARI MODUL?

Main Article Content

Sudirman Siahaan

Abstract

Bahan belajar mandiri cetak atau yang disebut modul merupakan bahan belajar utama yang dikembangkan oleh sebagian besar institusi/lembaga penyelenggara pendidikan terbuka dan jarak jauh untuk digunakan membelajarkan para peserta didiknya. Modul tidak hanya berisikan materi pembelajaran (self-contained) tetapi juga memuat berbagai petunjuk/penjelasan tentang cara-cara mempelajari modul dan ruang atau tempat bagi peserta didik untuk melakukan penilaian sendiri mengenai kemajuan belajarnya (learning guides and steps). Selama mempelajari modul, peserta didik senantiasa dimotivasi/didorong untuk terus-menerus aktif mempelajari modul termasuk mengerjakan soal-soal latihan/tugas dan tes. Umpan balik terhadap hasil pekerjaan peserta didik juga terdapat di dalam modul. Petunjuk/penjelasan yang terdapat di dalam modul dimaksudkan untuk membantu mempermudah peserta didik mempelajari dan menguasai materi pembelajaran. Petunjuk/penjelasan tentang cara-cara mempelajari modul atau yang disebut juga sebagai “petunjuk belajar“ dinilai sangat penting dalam menentukan keberhasilan peserta didik belajar. Mengapa? Karena kegiatan pembelajaran pada pendidikan terbuka dan jarak jauh hampir sepenuhnya dilaksanakan peserta didik melalui interaksinya dengan sumber belajar, tanpa atau dengan seminimal mungkin bantuan orang lain. Terlebih lagi apabila modul ditujukan kepada peserta didik usia pendidikan dasar dan menengah. Esensi kegiatan belajar yang demikian inilah yang harus benar-benar diperhatikan oleh penulis modul. Tulisan tentang “Bagaimana Memudahkan Peserta Didik Mempelajari Modul?“ ini dinilai penting karena membahas hal-hal praktis yang diharapkan akan dapat membantu penulis modul merumuskan/memberikan cara-cara dan langkah-langkah mempelajari modul

Article Details

How to Cite
Siahaan, S. (2019). BAGAIMANA MEMUDAHKAN PESERTA DIDIK MEMPELAJARI MODUL?. Jurnal Teknodik, 089–118. https://doi.org/10.32550/teknodik.v0i0.549
Section
Articles

References

Andamsari. (2000). “Aktivitas Belajar dalam Modul†sebagai bagian dari Modul Pelatihan Penyusunan Modul. Jakarta: Pusat Teknologi Komunikasi dan Informasi Pendidikan.

Haryono, Anung. (2001). Self-learning Materials (Module): The Concept and Format. Module. Presented in the training on “Self-Learning Materials Developmentâ€, conducted by SEAMEO SEAMOLEC under the sponsorship of Japan-ASEAN Solidarity through ASEAN Foundation. Jakarta: SEAMEO SEAMOLEC.

Inten, Wayan. (2000). “Penggunaan Bahasa dalam Modul†sebagai bagian dari Modul Pelatihan Penyusunan Modul. Jakarta: Pusat Teknologi Komunikasi dan Informasi Pendidikan.

Lasmono, Suharto. (2000). “Petunjuk Belajar dalam Modul†sebagai bagian dari Modul Pelatihan Penyusunan Modul. Jakarta: Pusat Teknologi Komunikasi dan Informasi Pendidikan.

Purwanto. (2000). “Perancangan dan Penggunaan Ilustrasi†sebagai bagian dari Modul Pelatihan Penyusunan Modul. Jakarta: Pusat Teknologi Komunikasi dan Informasi Pendidikan.

Rahardjo, Raphael. (2001). Promoting Active Learning. Module. Presented in the training on “Self-Learning Materials Developmentâ€, conducted by SEAMEO SEAMOLEC under the sponsorship of Japan-ASEAN Solidarity through ASEAN Foundation. Jakarta: SEAMEO SEAMOLEC.

Sadiman, Arief S. (ed.). (1987). Course Development: A Manual for Editors of Distance-Teaching Materials. Second Edition. Diterjemahkan oleh Anung Haryono. Cambridge: International Extension College.

Siahaan, Sudirman. (2004). Modul tentang Menulis Modul. Disajikan pada pelatihan “Dasar-dasar Penulisan Modul†bagi guru-guru Sekolah Menengah Ekonomi tingkat Atas (SMEA) di lingkungan Majelis Pendidikan Kristen (MPK). Salatiga, Jawa Tengah: Majelis Pendidikan Kristen.