ANALISIS SKENARIO TELEVISI DAN TV PENDIDIKAN

Main Article Content

Oos M Anwas

Abstract

Kualitas skenario memiliki kontribusi terhadap mutu acara TV/ film, termasuk program pendidikan. Hal ini penting karena kenyataanya produk TV/film lokal kita masih sulit bersaing dengan produk asing. Tulisan ini melakukan analisis/kajian literatur dan empirik terhadap skenario TV termasuk program pendidikan. Hasil analisis dari beberapa sumber dan pengalaman empirik diketahui bahwa kelemahan skenario antara lain: keterbatasan wawasan penulis terhadap substansi tuntutan skenario, alur cerita kurang variatif dinamis, penokohan yang terkesan datar, penggunaan bahasa, serta penghargaan terhadap penulis yang masih kurang. Sementara itu penulisan skenario untuk program pendidikan di samping aspek tadi, penulis terjebak pada penyampaian substansi materi pembelajaran sehingga mengabaikan aspek estetika, memaksakan membuat alur cerita dari substansi materi yang kurang pas, serta memindahkan ruangan kelas ke layar TV. Oleh karena itu, untuk memperoleh hasil skenario yang bermutu perlu kesadaran semua pihak, bahwa peningkatan mutu acara TV lokal agar bisa bersaing dengan produk asing harus dimuali dengan skenario yang bermutu.

Article Details

How to Cite
Anwas, O. M. (2019). ANALISIS SKENARIO TELEVISI DAN TV PENDIDIKAN. Jurnal Teknodik, 100–117. https://doi.org/10.32550/teknodik.v0i0.539
Section
Articles

References

Anwas, Oos M. (2005). Sinetron Bukan Hanya Mimpi; Setitik Air di

Padang Pasir, Majalah Gemari, Jakarta: edisi Januari.

Association for Education Communication and Technology. Evaluating

Media Programs; District and School. Washinton DC.

Iskandar, Eddy D. (1999). Panduan Praktis Menulis Naskah Skenario.

Bandung: Remaja Rosda karya.

Jakarta: Yayasan akubaca, Newsletter No. 03 Oktober 2003.

Littlejohn, Stephen W. (1996), Theories of Human Communication,

Publishing Company an International, Thomson Publishing

Company.

Mc Quail, Denis. (1997). Teori Komunikasi Massa, edisi Indonesia,

Jakarta: Erlangga

Mc Quail, Denis and Sven Windahl. (1996), Communication Models;

for the Study of Mass Communication, Longman Singapore

Publishing.

Murahimin, Ismail. (1994). Menulis Secara Populer, Bandung: remaja

Rosda Karya.

Wilkinson, Gene L. (1984). Media dalam Pembelajaran; Penelitian

Selama 60 Tahun. Jakarta: Rajawali.

Sendjaja, Sasa Djuarsa (1999). Beberapa Pokok Pikiran tentang

Media Televisi vs Buku. Makalah Jurnal Teknodik, Jakarta:

Depdiknas Wardhana, Veven Sp. (2001), Televisi dan Prasangka

Budaya Massa,

Yogyakarta: Galang Printika.

------