PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KONSTRUKTIVISME 4 SIKLUS TERHADAP HASIL BELAJAR K3 DAN PSIKOLOGI INDUSTRI

Main Article Content

I ketut Gde Juli Suarbawa

Abstract

Model pembelajaran diskusi dengan panduan buku ajar yang diterapkan pada mata kuliah K-3 dan Psikologi Industri menyebabkan prestasi belajar masih rendah, karena menimbulkan miskonsepsi yang dialami oleh mahasiswa dan bersifat resisten terhadap pembelajaran. Untuk itu dibutuhkan model pembelajaran yang tepat, agar proses pembelajaran dapat berlangsung dengan nyaman, dan lebih bermakna melalui penelitian tindakan kelas (PTK). Penelitian ini terdiri dari empat kegiatan utama yang dilakukan dalam siklus berulang. Setiap siklus terdiri dari: (a) perencanaan, (b) tindakan, (c) pengamatan, dan (d) refleksi. Setelah dilakukan dalam empat siklus diperoleh peningkatan skor aktivitas mahasiswa dari kategori kurang aktif menjadi aktif, peningkatan skor kooperatif mahasiswa dari kurang kooperatif menjadi sering kooperatif, peningkatan skor minat belajar dari kurang berminat menjadi sering berminat, peningkatan kemampuan dosen mengajar dari kategori cukup menjadi baik, dan meningkatkan ketuntasan belajar nilai mahasiswa di atas 5,4 hingga 92,59 % dan nilai A dan B sebesar 77,78 %. Dengan demikian pemilihan model konstruktivisme dalam pembelajaran K-3 dan Psikologi Industri dapat diterapkan  sebagai upaya untuk menumbuhkan cara belajar yang aktif dan meningkatkan interaksi dalam sasaran belajar, dan meningkatkan ketuntasan belajar.

Article Details

How to Cite
Suarbawa, I. ketut G. J. (2018). PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KONSTRUKTIVISME 4 SIKLUS TERHADAP HASIL BELAJAR K3 DAN PSIKOLOGI INDUSTRI. Jurnal Teknodik, 12(1), 079–089. https://doi.org/10.32550/teknodik.v12i1.422
Section
Articles