PENYELENGGARAAN SIARAN TELEVISI UNTUK PENDIDIKAN DI INDONESIA: SEBUAH KAJIAN HISTORIS

Main Article Content

Sudirman Siahaan
Rahmi Rivalina

Abstract

Pada awalnya, gagasan untuk menyelenggarakan siaran televisi yang khusus berkiprah di bidang pendidikan/pembelajaran dimulai dari kerjasama Pusat Teknologi Komunikasi Pendidikan dan Kebudayaan (Pustekkom) dengan UNICEF/UNESCO memproduksi program televisi pendidikan/ pembelajaran untuk ditayangkan melalui stasiun televisi yang ada. Program yang diproduksi adalah mengenai pengembangan watak anak-anak. Keberhasilan yang dicapai dilanjutkan dengan pengembangan film serial Aku Cinta Indonesia (ACI) yang ditayangkan setiap hari Minggu oleh stasiun TVRI Jakarta. Melalui kerjasama dengan pemerintah Australia, Belanda, dan Kanada, gagasan untuk menyelenggarakan siaran televisi pendidikan/pembelajaran secara perlahanlahan mulai mengarah jelas. Sumber daya dipersiapkan dan demikian juga dengan programprogram pendidikan/pembelajaran yang akan ditayangkan. Kerjasama terhenti namun perjuangan untuk penyelenggaraan siaran televisi pendidikan/pembelajaran tiada pernah berhenti. Perjuangan berikutnya adalah menjalin kerjasama dengan perusahaan swasta, PT. Cipta Televisi Pendidikan Indonesia (grup PT. Lamtoro Gung Persada) yang pada akhirnya berhasil mendirikan stasiun Televisi Pendidikan Indonesia (Stasiun TPI). Melalui stasiun TPI ditayangkanlah programprogram pendidikan/pembelajaran yang dikenal dengan Siaran Televisi Pendidikan Sekolah (STVPS). Kerjasama yang disepakati berlangsung selama 15 tahun ternyata hanya dapat bertahap selama 5 tahun. Pada tahun 1997, PT. Medicitra Indostar mendedikasikan satu saluran khusus pada satelit Cakrawarta-1 untuk penyelenggaraan siaran televisi pendidikan melalui satelit siaran langsung (SSL). Kegiatan ini juga ternyata tidak berlangsung lama. Pada tanggal 12 Oktober 2004, perjuangan untuk menyelenggarakan siaran televisi yang secara khusus berkiprah di bidang pendidikan/pembelajaran menuai hasil dengan dicanangkannya Siaran Televisi Edukasi (TVE) oleh Menteri Pendidikan Abdul Malik Fadjar. Siaran TVE yang diawali dengan mengudara selama 2 jam tayang setiap harinya, kini meningkat menjadi 24 jam setiap harinya sejak tahun 2009.

Article Details

How to Cite
Siahaan, S., & Rivalina, R. (2019). PENYELENGGARAAN SIARAN TELEVISI UNTUK PENDIDIKAN DI INDONESIA: SEBUAH KAJIAN HISTORIS. Jurnal Teknodik, 12(2), 107–120. https://doi.org/10.32550/teknodik.v12i2.409
Section
Articles