KEMAMPUAN BERBICARA ANAK PENYANDANG AMNESTIK APHASIA (Studi Kasus Pada Anak Autisme Usia 12 Tahun di Desa Kedung, Kebupaten Tangerang)

Authors

  • Teguh Susanto

DOI:

https://doi.org/10.32550/teknodik.vi0.32

Abstract

Seiring dengan perkembangan usianya, seorang anak dapat berbicara dengan baik (struktur sintaksisnya) apabila proses pemerolehan dan pemelajaran bahasanya terus dilatih. Kemampuan berbicara sangat dipengaruhi oleh fungsi otak. Apabila fungsi otak tidak optimal maka saraf yang menghubungkan ke alat pengucapan (komunikasi) pun terganggu atau gangguan bicara (aphasia). Berkaitan dengan gangguan berbicara pada anak, di Desa Kedung terdapat anak yang memiliki kelainan otak atau autisme yang sukar sekali dalam berbicara. Ia hanya dapat mengucapkan beberapa kata saja padahal usianya 12 tahun. Penelitian ini berfokus pada dua pertanyaan penelitian, yaitu: 1) faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi ketidakmampuan Jeje dalam berbicara, dan 2) bagaimanakah cara penanganannya dalam membantu mengatasi ketidakmampuan Jeje dalam berbicara. Selanjutnya, tujuan penelitian ini dilakukan untuk mengetahui atau mendeskripsikan faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi ketidakmampuan Jeje dalam berbicara dan cara penanganannya dalam membantu mengatasi ketidakmampuan tersebut. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan desain penelitian studi kasus tunggal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa melatih pengucapan kata-kata secara berulang-ulang dengan memperlihatkan objek gambar yang menarik dan bermacam warna dapat membantu mengatasi ketidakmampuan informan dalam berbicara. Hal ini dapat terlihat adanya perubahan dalam pengucapan katanya, misalnya yang awalnya hanya dapat mengucapkan kata “endu†menjadi “ghonduâ€, meskipun pengucapannya tidak begitu lancar atau pelan-pelan karena ada kendala yang disebabkan oleh penyakit autisnya.

Published

2022-02-23

How to Cite

Susanto, T. (2022). KEMAMPUAN BERBICARA ANAK PENYANDANG AMNESTIK APHASIA (Studi Kasus Pada Anak Autisme Usia 12 Tahun di Desa Kedung, Kebupaten Tangerang). Jurnal Teknodik, Hal. 317 – 322. https://doi.org/10.32550/teknodik.vi0.32

Citation Check