PERANAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI DALAM PENGEMBANGAN BANK SOAL DAERAH

Authors

  • Rogers Pakpahan Pusat Penilaian Pendidikan Balitbang Kemdikbud, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.32550/teknodik.v20i2.240

Keywords:

penilaian, bank soal daerah, mutu pendidikan, soal standar, assessment, regional question-bank, educational quality, standardized questions,

Abstract

ABSTRAK: Masalah yang menjadi fokus kajian adalah mengenai peranan Teknologi Informasi dan Komunikasi
(TIK) dalam pengembangan Bank Soal Daerah sehingga dapat meningkatkan mutu pendidikan di suatu wilayah.
Tujuan kajian ini adalah untuk mendeskripsikan peranan TIK dalam pengembangan Bank Soal Daerah untuk
meningkatkan mutu pendidikan. Proses pengembangan instrumen penilaian (soal standar) menggunakan internet
dan komputer serta perangkatnya. Pengelolaan Bank Soal Daerah dapat dilakukan secara bersama antara satuan
pendidikan dengan dinas pendidikan provinsi atau kabupaten/kota. Bank Soal Daerah dengan soal standar membantu
para pendidik dalam pelaksanaan penilaian. Hasil penilaian digunakan untuk perbaikan dalam pembelajaran
sehingga terjadi peningkatan mutu pendidikan. Permintaan soal oleh satuan pendidikan dilakukan dengan
memanfaatkan jaringan teknologi informasi atau melalui internet sehingga kerahasiaan soal terjamin. Kajian ini
menyimpulkan bahwa pemanfaatan TIK berperan untuk mewujudkan Bank Soal Daerah dan pengembangan soal
standar yang digunakan oleh pendidik pada penilaian internal. Penggunaan soal standar oleh sekolah diharapkan
dapat meningkatkan mutu pendidikan melalui upaya sekolah menelusuri dan membandingkan hasil penilaian
antarsekolah.
Kata kunci: penilaian, bank soal daerah, mutu pendidikan, soal standar.
ABSTRACT: The problem that is focused on in this study is about the role of Information and Communication
Technology (ICT) in the development of Regional Question-Bank in order to improve educational quality in the
region. The objective of this study is to describe the role of ICT in the Regional Question-Bank development to
improve educational quality. Regional Question-Bank management is carried out by educational units with provincial/
district/city educational office. Regional Question-Bank with standardized questions supports teachers performing
assessment. The assessment result is used to improve their teaching process so that the educational quality will
improve too. Question inquiry from the educational units is served through the internet that keeps its confidentiality.This
study concludes that ICT plays roles in Regional Question-Bank development as well as its standardized content
that will be used by teachers for their internal assessment. The usage of standardized questions by schools is
expected to be able to improve educational quality through inter-school assessment comparison.
Keywords: assessment, regional question-bank, educational quality,standardized questions.

References

Anwas, O.M., 2015. Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi pada Pesantren Rakyat Sumber Pucung Malang.

Jakarta: Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan Vol 21 no 3. hlm 207-220.

Bagus, H.C. 2012. Administrasi Ujian Nasional (UN) Dengan Menggunakan Model Camputerized Adaptive Testing

(CAT).Jakarta: Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan Vol18 no1 hlm 45-53.

Bagus, H. C. 2013. Camputerized Adaptive Testing (CAT) Salah Satu Alternatif Pengganti Paper Based Test (PBT). Jakarta:

Pusat Penilaian Pendidikan Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Jurnal

Evaluasi & Asesmen Pendidikan. Volume II/No. 01/Juni/2013 ISSN 2303-0070. hlm. 60-72.

Basuki, I., dan Hariyanto. 2014. Asesmen Pembelajaran. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Depdiknas. 2005. Himpunan Peraturan Ketentuan Bidang Pendidikan Dasar dan Menengah Departemen Pendidikan

Nasional. Jakarta: Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan dan Menengah.

Evranita, S.P. 2009. Pemanfaatan Teknologi Di Sekolah Dasar.Jakarta: Fasilitator (4),hlm. 27-33.

Gregory. R. J., 2013. Tes Psikologi Sejarah, Prinsip, dan Aplikasi Edisi Keenam Jilid 2 (Terjemahan). Jakarta: Penerbit

Erlangga.

Haryanto. 2009. Pengembangan Camputerized Adaptive Testing (CAT) dengan Algoritma Logika Fuzzy. Yogyakarta: Disertasi

Doktor (tidak dipublikasikan), Universitas Negeri Yogyakarta.

Hermawan, I.K.D., 2011. Evaluasi Program SMP Standar Nasional Berdasarkan Stanndar Nasional Pendidikan. Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan. Vol 17 (6), hlm 619-635.

Keppell, M. dan Carleess, D. 2006. Learning-oriented assessment:a technology-based case study Assessment in Education:

Principles Policy & Practice. Vol 13 (2), hlm 179-192.

Luecht, R, M., and Sireci, S. G. 2011. A Review of Models for Computer-Based Testing. College Board.

Muslich, M. 2011. Autentic Assessment: Penilaian Berbasis Kelas dan Kompetensi. Bandung: Refika Atif.

Nitko, A.J., dan Susan M. B., 2011. Educational Assessment of Students (Sixth Edition). Boston, M.A: Pearson Education

Inc., Publishing as Allyn & Bacon.

Nizam. 2014. Makalah Kepala Puspendik pada Pengembangan Bank Soal Daerah. Jakarta: Pusat Penilaian Pendidikan

Nurhayati, A.S. 2016. Mengintegrasikan TIK Ke Dalam Pembelajaran Berbasis Pendekatan Saintifik Sesuai Kurikulum

Jakarta: Pustekkom, Kemdikbud,Jurnal Teknodik Volume 20 Nomor 1, Juni 2016. hlm 029-046.

Pakpahan, R. 2016. Model Ujian Nasional Berbasis Komputer. Jakarta: Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan 1 (1) hlm.19-

Panjaitan, M.O., 2014. Implementasi Pendekatan Belajar Aktif di Sekolah Menengah Atas. Jakarta: Jurnal Pendidikan dan

Kebudayaan 20 (1) Maret 2014 hlm. 194-205.

Prayitno. 2009. Dasar Teori dan Praksis Pendidikan. Jakarta: Grasindo.

Pusat Penilaian Pendidikan. 2013. Disain Pengembangan Pemberdayaan Bank Soal di Daerah. Jakarta: Pusat Penilaian

Pendidikan Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Putra, N., dan Hendarman. 2012. Metodologi Penelitian Kebijakan. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Raharjo, S.B. 2014. Kontribusi Delapan Standar Nasional Pendidikan Terhadap Pencapaian Prestasi Belajar. Jakarta: Jurnal

Pendidikan dan Kebudayaan 16 (2) hlm. 194-205.

Rogers P. 2015. Makalah Pengembangan Bank Soal Daerah. Jakarta: Pusat Penilaian Pendidikan.

Santosa, A. 2009. Computerized Adaptive Testing (CAT) untuk pengukuran hasil belajar mahasiswa unistersitas terbuka.

Yogyakarta:Disertasi doktor, tidak diterbitkan. Universitas Negeri Yogyakarta.

Siahaan, S. 2014. Pemanfaatan Teknologi lnformasi dan Komunikasi Untuk Pembelajaran: Sebuah Kajian. Pustekkom,

Kemdikbud, Jurnal Teknodik Volume 18 Nomor 3 hlm 273-283.

Suprananto, 2012. Model Computerized Adaptive Test (CAT) Untuk Ujian Pendidikan Kesetaraan.Jakarta: Pusat Penilaian

Pendidikan Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan,Value Jurnal Evaluasi &

Asesmen Pendidikan. I (03), hlm. 1-36.

Tilaar, H.A.R., 2015. Pedagogik Teoritis Untuk Indonesia. Jakarta: Kompas.

Triwiyanto, T. 2014. Pengantar Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.

Waldopo. 2011. Analisis Kebutuhan Untuk Program Multi Media Interaktif Sebagai Media Pembelajaran. Jakarta: Jurnal

Pendidikan dan Kebudayaan 17 (2) hlm. 244-253.

White, R. C., 2005. Curriculum Innovation. A Celebration of Classroom Practice. Pembaharuan Kurikulum Sebuah Perayaan

Praktik Ruang Kelas. Jakarta: Grasindo.

Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah.

Uno, H.B., dan Nina L. 2014. Teknologi Komunikasi & InformasiPembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara.

Published

2017-03-24

How to Cite

Pakpahan, R. (2017). PERANAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI DALAM PENGEMBANGAN BANK SOAL DAERAH. Jurnal Teknodik, 20(2), 110. https://doi.org/10.32550/teknodik.v20i2.240

Citation Check