Studi Literatur: Transformasi Kurikulum Indonesia 1947 Sampai Kurikulum Merdeka Dilihat dari Perspektif Model Kurikulum

Literature Study on 1947 Curriculum Until Merdeka Curriculum

Authors

  • Zahra Fadhilah Putri a:1:{s:5:"en_US";s:29:"Universitas Negeri Yogyakarta";}, Indonesia
  • Nurkholifatul Maula Graduated Student, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.32550/teknodik.vi.1160

Keywords:

curriculum transformation, Impact, Student competencies

Abstract

: Indonesia telah mengalami perubahan kurikulum sejak tahun 1947 hingga saat ini, yaitu Kurikulum Merdeka. Pada transformasinya, kurikulum disesuaikan dengan kondisi sosial dan pembangunan di Indonesia.  Hingga saat ini,  transformasi kurikulum terus berjalan sebagaimana sifat kurikulum yang dinamis yang terdiri atas perubahan kurikulum sebagian ataupun menyeluruh seperti perubahan tujuan, isi, hingga media belajar yang dipengaruhi oleh model kurikulum yang dipakai tiap kurikulum dari tahun 1947 sampai Kurikulum Merdeka tahun 2020. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan mengidentifikasi transformasi kurikulum dari tahun 1947 sampai dengan Kurikulum Merdeka dari perspektif model kurikulum yang digunakan. Penelitian ini melakukan studi secara detail mengenai transformasi kurikulum dari tahun 1947 sampai dengan Kurikulum Merdeka dilihat dari perbedaan model kurikulum yang dipakai. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan systematic literature review. Dari hasil penelitian ini didapatkan bahwa kurikulum tahun 1947 dan 1952 menggunakan model rekonstruksi sosial, kurikulum 1964 menggunakan model rekonstruksi sosial dan humanistik, kurikulum 1968 dan 1984 menggunakan model humanistik dan subjek-akademis, kurikulum 1994 menggunakan model rekonstruksi sosial dan subjek-akademis, Kurikulum KTSP (2004) menggunakan model humanistik, Kurikulum 2013 menggunakan model humanistik, rekonstruksi sosial, dan subjek-akademis, dan Kurikulum Merdeka menggunakan model humanistik, subjek-akademis dan teknologis.

 

Indonesia has undergone curriculum changes from 1947 to the present day with the Merdeka Curriculum. Throughout its transformation, the curriculum has been adjusted to the social conditions and development in Indonesia. Until now, the transformation of the curriculum continues, as the nature of the curriculum is dynamic, involving partial and comprehensive changes such as the modification of objectives, content, and learning media influenced by the curriculum models used from 1947 to the Merdeka Curriculum in 2020. Therefore, this study aims to describe and identify the curriculum transformation from 1947 to the Merdeka Curriculum from the perspective of the curriculum models used. This research conducts a detailed study on the curriculum transformation from 1947 to the Merdeka Curriculum by examining the different curriculum models applied. The research method uses a qualitative approach with a systematic literature review. The results of this study indicate that the 1947 and 1952 curricula used the social reconstruction model, the 1964 curriculum used both the social reconstruction and humanistic models, the 1968 and 1984 curricula used the humanistic and academic models, the 1994 curriculum used the social reconstruction and academic models, the KTSP Curriculum (2004) used the humanistic model, the 2013 Curriculum used the humanistic, social reconstruction, and academic models, and the Merdeka Curriculum uses the humanistic, academic, and technological models.

References

Aisy, S. R., & Hudaidah, H. (2021). Pendidikan Indonesia Di Era Awal Kemerdekaan Sampai Orde Lama. EDUKATIF : JURNAL ILMU PENDIDIKAN, 3(2).

Alhamuddin, A. (2014). Sejarah Kurikulum di Indonesia (Studi Analisis Kebijakan Pengembangan Kurikulum). Nur El-Islam, 1(2), 48-58.

Ananda, A. P., & -, H. (2021). Perkembangan Kurikulum Pendidikan Indonesia dari Masa ke Masa. SINDANG: Jurnal Pendidikan Sejarah dan Kajian Sejarah, 3(2), 103-108.

Andini, G. T. (2018). Manajemen pengembangan kurikulum. Jurnal Isema: Islamic Educational Management, 3(2), 159-169.

Anwar, S., & Marlina, M. (2019). Kebijakan Pemerintah Terhadap Pendidikan Islam di Indonesia (Zaman Orde Baru dan Reformasi). Al-I’tibar : Jurnal Pendidikan Islam, 6(2), 87–91.

Dr. Hj. Yooke Tjuparmah, S. Komarudin., M.Pd, Dr Deni Kurniawan, M.Pd . (2016). Kurikulum & Pembelajaran. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada.

Imron, M. (2018). Pengembangan Kurikulum 1994. INTAJUNA: Jurnal Hasil Pemikiran, Penelitian, Produk Bidang Pendidikan Bahasa Arab, 2(1), 18-24.

Insani, F. D. (2019). Sejarah Perkembangan Kurikulum di Indonesia Sejak Awal Kemerdekaan Hingga Saat Ini. As-Salam: Jurnal Studi Hukum Islam & Pendidikan, 8(1), 43-64. https://doi.org/10.51226/assalam.v8i1.132

Koesoema, D. A. (2020). Inovasi Kurikulum “Merdeka Belajar” di Era Society 5.0. Santhet: (Jurnal sejarah, Pendidiikan dan Humaniora), 5(2), 72.

Lingard, B. (2021). National curriculum making as more or less expressions of and responses to globalization. In M.Priestley, D. Alvunger, S. Philippou, & T. Soini (Eds.). Curriculum making in Europe: Policy and practice withinand across diverse contexts. Emerald, 29-51.

Ministry of Education and Culture. (2007). Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 20 tentang StandarPenilaian Pendidikan. Ministry of Education and Culture.

Ministry of Education and Culture. (2017). Panduan Penilaian oleh pendidik dan satuan pendidikan sekolah menen-gah pertama. Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah.

Mulyasa, E. (2014). Guru Dalam Implementasi 2013. Remaja Rosdakarya.

Puad, L. M. A. Z., & Ashton, K. (2022). A critical analysis of Indonesia's 2013 nationalcurriculum: Tensions between global and localconcerns. The Curriculum Journal BERA, 521–535.

Putri, F. A., Bramasta, D., & Hawanti, S. (2020, December). STUDI LITERATUR TENTANG PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA DALAM PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN THE POWER OF TWODI SD. Jurnal Educatio FKIP UNMA, 6(2), 605-610.

Raharjo. (2020). Analisis Perkembangan Kurikulum PPKn: Dari Rentjana Pelajaran 1947 sampai dengan Merdeka Belajar 2020. Pkn Progresif, 15(1).

Ramadiana, D. N., Asbari, M., & Laksana, R. P. (2023). Asesmen Nasional: Tolok Ukur Kualitas Pendidikan Indonesia ?. Journal of Information Systems and Management (JISMA), 3(2), 17–22. https://doi.org/10.4444/jisma.v3i2.896

Respatiadi, F., Zid, M., & Hotimah, O. (2022). Komparasi Kurikulum 1964 dan 1968 Serta Kajian Materi Geografi Pada Jenjang SMP. Edusaintek: Jurnal Pendidikan, Sains dan Teknologi, 9(1), 278-290.

Ritonga, M. (2018). Politik dan dinamika kebijakan perubahan kurikulum pendidikan di Indonesia hingga masa Reformasi. Bina Gogik: Jurnal Ilmiah Pendidikan Guru Sekolah Dasar, 5(2).

Sherly, D. A., & Sihombing, A. B. (2020). Merdeka belajar: Kajian Literatur. UrbanGreen Conference Proceeding Library,, 1, 183–190.

Sulaeman, A. (2015). Pengembangan Kurikulum 2013 Dalam Paradigma Pembelajaran Peradaban. ISLAMADINA, 15(1), 71-95.

Wahyuni, F. (2015). Kurikulum Dari Masa ke Masa (Telaah Atas Pentahapan Kurikulum Pendidikan di Indonesia). Al-Adabiya, 10(2), 231-242.

Wirianto, D. (2014). Perspektif historis transformasi kurikulum di Indonesia. Islamic Studies Journal, 2(1).

Zakso, A. (2022). Implementasi Kurikulum Merdeka Belajar di Indonesia. (J-PSH) JURNAL PENDIDIKAN SOSIOLOGI DAN HUMANIORA, 13(2).

Downloads

Published

2024-06-30

How to Cite

Fadhilah Putri, Z., & Maula, N. (2024). Studi Literatur: Transformasi Kurikulum Indonesia 1947 Sampai Kurikulum Merdeka Dilihat dari Perspektif Model Kurikulum: Literature Study on 1947 Curriculum Until Merdeka Curriculum. Jurnal Teknodik, 77–93. https://doi.org/10.32550/teknodik.vi.1160

Citation Check